Kata epidemiologi sering digaungkan dan mulai santer terdengar di masyarakat sejak adanya wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Namun, tidak sedikit pula yang masih belum memahami maknanya. Anggapan yang sering diutarakan, epidemiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Lebih kompleks dari pernyataan tersebut, pengertian epidemiologi telah dijabarkan oleh beberapa ahli.
Berasal dari bahasa Yunani, epidemiologi diuraikan menjadi 3 kata, epi yang berarti di antara, demos yang berarti penduduk, dan logos yang berarti ilmu. Dapat diartikan bahwa epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari suatu penyakit di antara masyarakat. Murti (1997) mendefinisikan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh W.H. Frost, dimana epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia, serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan. W.H. Frost menggarisbawahi 3 komponen penting dalam epidemiologi, yakni frekuensi atau besaran masalah, penyebaran atau distribusi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, Noor (2002) merangkum pengertian epidemiologi yakni ilmu yang mempelajari, menganalisis, serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan, maupun masalah yang erat hubungannya dengan kesehatan pada suatu kelompok penduduk tertentu.
Dalam penerapannya, epidemiologi dikembangkan untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu. Ruang lingkup epidemiologi, diantaranya epidemiologi penyakit menular, epidemiologi penyakit tidak menular, epidemiologi penyakit klinik, epidemiologi kependudukan, epidemiologi pengelolaan pelayanan kesehatan, epidemiologi kesehatan lingkungan, epidemiologi kesehatan kerja, epidemiologi kesehatan jiwa, epidemiologi gizi, epidemiologi perilaku, epidemiologi molekuler, epidemiologi genetik, epidemiologi reproduksi, dan farmakoepidemiologi.
Vaughan, et al., (1991) menyebutkan bahwa epidemiologi bertujuan untuk mengumpulkan, menafsirkan, dan menggunakan informasi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mengurangi penyakit atau masalah kesehatan yang ada. Australasian Epidemiological Association menjabarkan tiga pokok tujuan dari epidemiologi. Pertama, untuk mendeskripsikan penyakit dan pola kejadian terkait masalah kesehatan lainnya pada populasi manusia. Kedua, untuk mengidentifikasikan penyebab penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Ketiga, untuk menyediakan data penting yang digunakan sebagai manajemen, evaluasi, dan perencanaan layanan untuk pencegahan, pengendalian, serta pengobatan penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
Sumber Referensi :
Frerot, M., et al. 2018. What is epidemiology? Changing definitions of epidemiology 1978-2017. 1-27.
Nangi, M., Yanti, F., Lestari, S., 2019. Dasar Epidemiologi. Sleman. Deepublish.
Sholihah, Nur. 2022. Dasar-Dasar Epidemiologi. Bandung. Harfa Creative.
Penulis : Erina Krisnawati
[…] Penulis: Muhammad IrfanBaca Juga : Trias Epidemiologi ; Mengenal Epidemiologi […]
Tinggalkan Komentar