Info Komunitas
Kamis, 06 Feb 2025
  • Selamat Datang di Portal Komunitas Penggiat Epidemiologi Indonesia
14 Januari 2025

Kenali Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya

Selasa, 14 Januari 2025 Kategori : Artikel

Kenali Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya

Penulis: Uswatun Hasanah, S.KM., M.Epid

Pendahuluan

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2024, terdapat sebanyak 160.000 kasus DBD yang tersebar di sebanyak 213 wilayah di Indonesia. Pada minggu ke-43 tahun 2024, jumlah kasus DBD meningkat menjadi 210.644 kasus, dengan 1.239 kematian akibat DBD yang tersebar di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi.

Epidemiologi

Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit menular endemis yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Hingga saat ini, DBD masih menjadi masalah kesehatan yang belum dapat diatasi sepenuhnya. Insidensi penyakit demam berdarah dengue semakin mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan sekitar 390 juta kasus infeksi virus dengue yang dilaporkan setiap tahunnya di seluruh dunia, dan sekitar 96 juta diantaranya memiliki gejala yang signifikan.

Insidensi demam berdarah dengue di Indonesia meningkat secara signifikan dalam lima dekade terakhir. Pada Juli 2020, dilaporkan sebesar 71.633 kasus DBD di Indonesia, dengan jumlah kasus terbanyak adalah Jawa Barat diikuti dengan Bali dan Jawa Timur, yaitu 10.722, 8.930, dan 5.948 kasus. Pada tahun 2018 dan 2019, insidensi DBD berjumlah 65.602 dan 138.127 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah kasus DBD pada tahun 2019 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2024 menunjukkan 160.000 kasus DBD yang tersebar di 213 wilayah di Indonesia.

Tanda dan Gejala

Pada penderita penyakit DBD biasanya ditemukan gejala klinis dan laboratorium, yakni sebagai berikut:

  1. Kriteria Klinis
  2. Demam tinggi mendadak
  3. Nyeri pada otot, tulang dan sendi
  4. Sakit kepala parah
  5. Nyeri di belakang mata
  6. Ruam pada kulit
  7. Mual dan muntah
  8. Pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah
  9. Kriteria Laboratorium

Adanya penurunan pada jumlah trombosit (trombositopenia) ≤ 100.000/mm3 dan adanya peningkatan kadar hematocrit >20% dari kadar normal.

Penyebab Penularan

Virus dengue menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk ini berkembang biak di tempat-tempat yang dapat menampung air bersih, seperti bak mandi, pot bunga, dan kaleng bekas, tidak hanya tempat penampungan air bersih, nyamuk ini juga biasa berkembang biak di tempat-tempat tersembunyi lainnya, seperti lipatan tirai, baju yang digantung berhari-hari, dan masih banyak lagi. Penularan tidak terjadi secara langsung dari orang ke orang, tetapi melalui perantara nyamuk yang telah terinfeksi.

Cara Pencegahan

Pencegahan demam berdarah dengue dapat dilakukan dengan mudah di rumah masing-masing yakni dengan cara:

  1. Melakukan 3M Plus, yakni dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah dan mendaur ulang barang bekas yang menjadi sarang nyamuk.
  2. Menggunakan kelambu dan lotion anti nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk baik saat beraktivitas di luar ruangan atau saat tidur.
  3. Menanam tanaman pengusir nyamuk.
  4. Melakukan fogging atau pengasapan apabila ditemukan kasus demam berdarah dengue guna untuk membunuh nyamuk dewasa.

Jika seseorang telah menunjukkan gejala sakit demam berdarah dengue, segera lakukan pemeriksaan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, sehingga mendapat penanganan secara dini agar tidak terjadi komplikasi.

Kesimpulan

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan upaya bersama menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan mengenali gejala sejak dini dan melakukan pencegahan, risiko penyebaran penyakit demam berdarah dengue dapat diminimalkan, sehingga besar harapan masyarakat berperan aktif dalam memberantas sarang nyamuk untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit demam berdarah dengue.

Referensi

Berutu, Winta Oktavia & Susilawati. 2022. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah. Vol 1 No 8 Juni 2022. E-ISSN: 2809-1612, P-ISSN : 2809-1620.

Irma. 2023. Epidemilogi Penyakit Demam Berdarah Dengue. CV. Literasi Nusantara Abadi: Kota Malang.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2018. 2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2019. 2020.

Muhawarman, Aji. Waspada Penyakit di Musim Hujan. 2024. https://kemkes.go.id/id/waspada-penyakit-di-musim-hujan#:~:text=Pada%20minggu%20ke%2D43%20tahun,kabupaten%2Fkota%20di%2032%20provinsi.

Unair News. 2024. Infografik: Kasus DBD di Indonesia. https://unair.ac.id/infografik-kasus-dbd-di-indonesia/ WHO. Dengue and Severe Dengue. 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Demikianlah Artikel tentang Kenali Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya

Baca Juga:
https://www.epidemiolog.id/tren-epidemiologi-terkini-dalam-menghadapi-pandemi-dan-endemi-di-era-modern/

https://www.epidemiolog.id/epidemiologi-penyakit-tidak-menular-ptm/

https://www.epidemiolog.id/memperingati-pekan-menyusui-sedunia-tahun-2024/

Ditinjau oleh: Andika, SKM., M.Epid

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

www.epidemiolog.id

Take Your Epidemiological Skills to The Next Level

NSPN : Since March, 2019
Makassar-Manado-Minut
TELEPON 087884562567
EMAIL admin@epidemiolog.id
WHATSAPP 087884562567