Dalam Epidemiologi terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Istilah-istilah tersebut adalah:
Epidemi merupakan keadaan timbulnya atau meningkatnya suatu penyakit di masyarakat melebihi frekuensi biasanya dalam waktu tertentu. Contohnya diare, difteri, campak, dan lainnya.
Endemi merupakan keadaan berjangkitnya penyakit tertentu di suatu wilayah yang terjadi sepanjang tahun dengan frekuensi yang rendah di daerah lain. Penyakit tersebut menjadi karakteristik di wilayah tertentu, misalnya penyakit malaria di Irian Jaya, penyakit demam keong di Danau Lindu, dan lainnya.
Pandemi merupakan keadaan berjangkitnya penyakit yang terus menyebar secara cepat dan meluas hingga ke beberapa benua. Penetapan terjadinya pandemi diputuskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Selain istilah tersebut terdapat istilah-istilah epidemiologi dalam hal ukuran dasar yang mencakup rate (angka), rasio dan proporsi. Ketiga hal itu digunakan untuk mengukur dan menjelaskan peristiwa kesakitan, kematian, dan nilai statistik vital lainnya. Namun kali ini hanya akan dibahas terkait ukuran kesakitan (morbiditas) yaitu, insiden dan prevalensi.
Insiden merupakan kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Insiden terkait dengan jumlah/frekuensi kasus baru suatu penyakit pada populasi yang berisiko dalam satu periode/jangka waktu tertentu.
Prevalensi adalah jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi atau kondisi yang ada pada waktu tertentu dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal. Prevalensi terkait dengan jumlah orang yang terkena penyakit (kasus lama dan baru) dibandingkan dengan jumlah penduduk dalam periode waktu tertentu.
Sumber:
Irwan.2017.Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta: CV. Absolut Media
Nangi, M. G., Yanti, F., Lestari, S.A. 2019. Dasar Epidemiologi. Sleman: CV. Budi Utama
Veronika. E. 2022. Ukuran Frekuensi. Universitas Esa Unggul
Tinggalkan Komentar