Info Komunitas
Jumat, 11 Okt 2024
  • Selamat Datang di Portal Komunitas Penggiat Epidemiologi Indonesia
5 Agustus 2023

Manajemen Data Epidemiologi

Sabtu, 5 Agustus 2023 Kategori : Metode Penelitian

Manajemen Data Epidemiologi
Penulis: Alifia Ramadhani

Pengertian Manajemen Data Epidemiologi

Sebelum membahas apa itu Manajemen Data Epidemiologi, terlebih dahulu kita harus mengetahui dulu apa itu Manajemen data

Manajemn Data merupakan komponen-komponen sistem informasi manajemen yang memastikan data yang dimiliki akurat, terkini (up to date), aman dan siap digunakan (Sudirman et al., 2020).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/321/2020 tentang Standar Profesi Epidemiologi Kesehatan disebutkan bahwa “Manajemen Data Epidemiologi” merupakan serangkaian kegiatan epidemiologi yang berperan dalam penemuan sumber data, perekaman data sesuai dengan variabel yang diperlukan, penghimpunan data dalam bank data dan diolah dalam kelompok-kelompok yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan”.

Data

Data merupakan bahan baku informasi yang berupa fakta, angka, huruf, grafik maupun tabel yang dikumpulkan sendiri atau diperoleh dari sumber lain, seperti instansi, organisasi internasional, hasil publikasi ilmiah dan penelitian orang lain (Hasnawati, dkk., 2022).

Data berdasarkan macamnya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu (Sugiyono, 2022):

  1. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, narasi, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Data kualitatif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif empiris dan kualitatif bermakna.
  2. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Berdasarkan skala pengukuran data kuantitatif terbagi menjadi 2, yaitu data diskrit atau data nominal yang diperoleh dari hasil menghitung/membilang dan data kontinu yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Data berdasarkan cara memperolehnya, yaitu (Budiarto, 2012):

  1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan dan pengumpulannya dilakukan langsung oleh peneliti terhadap responden.
  2. Data sekunder merupakan data yang pengumpulannya diperoleh dari orang lain atau suatu tempat dan bukan dilakukan langsung oleh peneliti, misalnya rekam medik di rumah sakit.

Data berdasarkan waktu pengumpulannya, yaitu (Lasmiatun dkk., 2023; Sugiyono, 2022):

  1. Data cross sectional adalah data yang dikumpulkan dari pada periode waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan saat itu.
  2. Data time series adalah data yang diperoleh dari waktu kewaktu untuk melihat perkembanganperistiwa selama periode tersebut.
  3. Data gabungan adalah gabungan dari cross sectional dan time series.

Data berdasarkan kepemilikannya, yaitu (Sugiyono, 2022):

  1. Data internal merupakan data hasil penelitian yang diperoleh dari lembaga itu sendiri.
  2. Data eksternal merupakan data hasil penelitian yang diperoleh dari luar lembaga itu sendiri

Kegiatan Manajemen Data Epidemiologi

Berdasarkan pengertian dari manajemen data epidemiologi, maka kegiatan manajemen data epidemiologi sebagai berikut:

Penemuan sumber data

Sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui supaya tidak terjadi kesalahan dalam memilih sumber data sehingga sesuai dengan tujuan penelitian (Budiarto, 2012).  

Perekaman data atau pengumpulan data

Perekaman data atau pengumpulan data sangat penting dilakukan untuk bisa mendapatkan informasi (Budiarto, 2012). Dalam melakukan pengumpulan data terdapat dua tahapan, yaitu (Budiarto, 2012):

  1. Tahap Persiapan
    • Menentukan dan merumuskan tujuan pengumpulan data.
    • Menentukan metode yang akan digunakan.
      • Metode dalam pengumpulan data, yaitu survey (seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu) dan sampling (hanya sampel dari suatu populasi yang diselidiki) (Supranoto, 2000).
    • Menentukan teknik pengumpulan data.
      • Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner/angket, dan observasi (Sugiyono, 2022).
    • Menentukan instrument yang akan digunakan.
      • Untuk melakukan pengumpulan data diperlukan instrumen yang sudah dipastikan valid dan reliabel (Swarjana, 2016).
    • Menentukan sasaran.
    • Menentukan lokasi dan jumlah responden.
    • Menentukan pelaksana pengumpul data.
  2. Tahap Pelaksanaan
    • Pengumpulan data.
    • Pemeriksaan data sebelum diolah.
  3. Pengolahan data
    • Pengolahan data merupakan data mentah yang diproses dengan rumus tertentu untuk memperoleh ringkasan dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Kegiatan ini meliputi memeriksa data (editing), memberi kode (coding) dan menyusun data (tabulating) (Budiarto, 2012).
  4. Analisis data
    Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah untuk diinterpretasikan. Analisis data dibedakan menjadi tiga macam, meliputi (Hasnawati, dkk., 2022):
    • Analisis univariat pada umumnya hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari setiap variabel.
    • Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain tanpa memperhatikan pengaruh faktor lain.
    • Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain dengan memperhatikan pengaruh faktor lain.

      Teknik analisis data dibagi dalam dua jenis, yaitu (Hasnawati, dkk., 2022):
    • Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara berpikir induktif, uji hipotesis berdasarkan data yang terkumpul kemudian disimpulkan yang dimulai dari khusus ke umum. Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis data hasil observasi, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah.
    • Analisis kuantitatif dilakukan secara manual atau melalui proses komputerisasi
  5. Interpretasi Data
    Data yang telah dianalisis kemudian diinterpretasikan untuk memperoleh makna dan implikasi dari hasil penelitian. Dalam melakukan interpretasi hasil harus dihubungkan dengan hasil penelitian lain dan teori yang sesuai (Hasnawati, dkk., 2022)
  6. Penyajian dataP
    Penyajian data dilakukan dengan tujuan mempermudah dalam membaca dan mengerti hasil analisis data. Penyajian data dilakukan dengan tiga cara, yaitu kata-kata/narasi, tabel dan diagram/grafik (Hasnawati, dkk., 2022)

Referensi

Budiarto, E. (2012). Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Lasmiatun, KMT., Solehudin, Anindita, M., Fauzan., Pomalingo, S., Ariyani, H., Putra, R. S. P., Rahmadani, p., Sitopu, J. W., Sediyanto, Suryani, S., Wahab, A., Arifuddin, A., Rijal, S., & Nur, A. F. (2023). Manajemen dan Analisis Data. Global Eksekutif Teknologi.

Hasnawati, Subardin, Dewi, C., Hengky, H. K., Windasari, D. P., Syam, A., Rachman, I., Syatriani, S., & Hamzah, H. (2022). Epidemiologi di Berbagai Aspek. Rizmedia Pustaka Indonesia.

Menteri Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/321/2020 tentang Standar Profesi Epidemiologi Kesehatan. Online at https://ktki.kemkes.go.id/info/sites/default/files/KMK%20No.%20HK.01.07-MENKES-321-2020%20ttg%20Standar%20Profesi%20Epidemiolog%20Kesehatan.pdf. Diakses pada 26 Juli 2023

Sudirman, A., Muttaqin, Purba, R. A., Wirapraja, A., Abidllaah, L. A., Fajrillah, Arifah, F. N., Watrianthos, R. J., & Simarmata, J. (2020). Sistem Informasi Manajemen. Yayasan Kita Menulis.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta

Supranoto, J. (2000). Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Penerbit Erlangga

Swarjana, I. K. (2016). Statistik Kesehatan. Penerbit ANDI.

Ditinjau Oleh : Andika, S.KM., M.Epid

Baca Juga:
Ukuran-Ukuran Epidemiologi
Surveilans Epidemiologi
Hipotesis Penelitian

Tulisan Lainnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

www.epidemiolog.id

Take Your Epidemiological Skills to The Next Level

NSPN : Since March, 2019
Makassar-Manado-Minut
TELEPON 087884562567
EMAIL admin@epidemiolog.id
WHATSAPP 087884562567