Info Komunitas
Jumat, 11 Okt 2024
  • Selamat Datang di Portal Komunitas Penggiat Epidemiologi Indonesia
25 Mei 2023

Sejarah Perkembangan Epidemiologi Dunia

Kamis, 25 Mei 2023 Kategori : Epidemiology Insight

Sejarah Perkembangan Epidemiologi Dunia
Oleh: Ruri Trisasri, S.KM., MPH

Meskipun epidemiologi sebagai disiplin ilmu telah berkembang sejak Perang Dunia II, pemikiran epidemiologi terus dikembangkan dari tahun ke tahun. Bbeberapa orang ahli yang telah mengukir sejarah peting dalam perkembanagn epidemiologi, yaitu:

  1. Hipocratess (460 -337 SM)

Bapak Kedokteran dan ahli epidemiologi pertama di dunia karena yang pertama kali mengajukan konsep analisis kejadian penyakit secara rasional. Dalam bukunya yang berjudul “On Airs, Waters and Places” memperkenalkan hubungan penyakit dengan faktor-faktor lingkungan yaitu: tempat, keadaan air, iklim, kebiasaan makan dan perumahan.

  • Galen (129 -199)

Ahli bedah tentara Romawi ini sering dianggap sebagai the father of experimenter Physiology. Galen mengajukan konsep bahwa status kesehatan berhubungan dengan personality type dan lifestyle factors. Galen juga mengatakan bahwa terdapat tiga penyebab penyakit. Tiga penyebab itu antara lain:

  1. Penyebab bawaan. Penyebab bawaan merupakan kerentanan tubuh terhadap penyakit. Contohnya seperti ada seseorang yang mudah terkena flu dan ada seseorang yang tidak mudah terkena flu meskipun tinggal di lingkungan yang sama.
  2. Penyebab awal. Penyebab awal adalah suatu penyebab penyakit yang berasal dari luar tubuh seperti cuaca dingin, panas, atau benturan yang membahayakan tubuh.
  3. Penyebab kohesif. Penyebab kohesif adalah penyebab gabungan dari dua penyebab yang sudah disebutkan di atas, baik penyebab-penyebab tersebut saling bekerja sama maupun bekerja sendiri-sendiri

Ajarn-ajarannya yang berkaitan dengan epidemiologi sebenarnya melanjutkan pendapat-pendapat Hippocrates yang ia kembangkan lebih banyak secara teoritis daripada hasil pengamatannya sendiri.

  • THOMAS SYDENHAM (1624-1689)

SYDENHAM adalah orang Inggris yang sering dipanggil English Hippocrates karena pernyataannya yang menghidupkan kembali konsep Hippocatres di tanah Inggris dan menambahkan bahwa penyakit berhubungan dengan musim, tahun dan umur penderita. Kalau Hippctares dianggap sebagai Epidemiologis Pertama, justru Sydenham dianggap sebagai the father of Epidemiology

  • ANTONIE VAN LEEIWENHOEK (1632 –1723)

Leeuwenhoek adalah seorang warga Negara Belanda yang merupakan seorang ilmuwan amatir yang menemukan mikroskop, penemu bakteri dan parasit (1674), penemu sermatozoa(1677). Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang kemudian akan sangat berguna untuk analisis epidemiologis selanjutnya.

  • JAMES LIND (1700)

James Lind mengobservasi penyakit skorbut (kekurangan vitamin C) pada pelaut yang melakukan pelayaran panjang, dari 350 pelaut terdapat 80 terserang skorbut. Pada awal dianggap udara adalah penyebabnya, namun kemudian dia juga melakukan pengamatan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh pelaut. Mereka menderita kekurangan vitamin C karena mamakan makanan kaleng. Dia dikenal dengan Bapak Trial Klinik.

  • JHON SNOW (1813 –1858)
Sejarah Perkembangan Epidemiologi Dunia. Foto: https://www.newscientist.com/people/john-snow/

John Snow yang seorang ahli anestesi  disebut sebagai sebagai “bapak epidemiologi lapangan”. Karena karyanya mengilustrasikan urutan dari epidemiologi deskriptif, pembuatan hipotesis hingga pengujian hipotesis (epidemiologi analitik) untuk diaplikasikan. Dua penelitian utamanya, yaitu (1) Kejadian Luar Biasa (KLB) kolera tahun 1840 yang terjadi di Distrik SoHo London dalam daerah Broad Street dan (2) Epidemi kolera tahun 1854 dengan membandingkan angka kematian akibat kolera berdasarkan sumber air dari dua perusahaan air yg berbeda di London. Dalam menganalisis masalah penyakit kolera tersebut, John Snow menggunakan pendekatan epidemiologi dengan menganalisis faktor tempat, orang, dan waktu.

  • ROBERT KOCH (1843 –1910)

Robert Koch seorang penemu kuman Mycobacterium Tuberculosis penyebab penyakit Tuberkulosis yang berhasil menghubungkan keberadaan mikroorganisme dengan timbulnya penyakit. Pada tahun 1890, ‘tuberkulin’ diperkenalkan sebagai suatu cara pengobatan TB.  ‘Tuberkulin’ merupakan tes atas dasar alergi untuk mendeteksi apakah seseorang sudah pernah terinfeksi (kemasukan) kuman TBC, meskipun belum tentu menderita penyakit tersebut

  • DOOL DAN HILL (1950)

R.Dool dan A.B.Hill adalah dua nama peneliti yang menemukan hubungan merokok dengan kanker paru dan studi penyakit kardiovaskular pada penduduk Framingham, Massachusetts. Keduanya adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang epidemiologi klinik

  • EPID MODERN

Era ini ilmu epidemiologi meluas keberbagai bidang kajian untuk penyakit menular bukan wabah, penyakit tidak menular serta pengetahuan kesehatan lainnya.

Saat ini, bidang kesehatan diseluruh dunia menerima dan menggunakan epidemiologi untuk menggolongkan kesehatan penduduknya dan untuk memecahkan masalah kesehatan dari hari ke hari

Demikianlah Sejarah Perkembangan Epidemiologi Dunia hingga saat ini dan akan terus berkembang ke depannya

Referensi

Timrmreck, Thomas C, 2005, Epidemiologi, Suatu Pengantar, Jakarta: EGC

2012. Principles of Epidemiology in Public. https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/section2.html

Murti, B ( 2003 ). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Nutton, Vivian (1983-01). “The seeds of disease: An explanation of contagion and infection from the Greeks to the Renaissance”Medical History (dalam bahasa Inggris). 27 (1): 1–34. doi:10.1017/S0025727300042241ISSN 2048-8343

Wahyuni. 2016. Epidemiologi dan Demografi. Surakarta: Penerbit Pustaka Hanif.

Ditinjau oleh: Andika, S.KM., M.Epid

Baca juga: Kriteria Hills, Epidemiologi Klinik, Epidemiologi Lapangan

Tulisan Lainnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

www.epidemiolog.id

Take Your Epidemiological Skills to The Next Level

NSPN : Since March, 2019
Makassar-Manado-Minut
TELEPON 087884562567
EMAIL admin@epidemiolog.id
WHATSAPP 087884562567