Info Komunitas
Jumat, 11 Okt 2024
  • Selamat Datang di Portal Komunitas Penggiat Epidemiologi Indonesia
30 Juli 2023

Uji Validitas dan Reliabilitas

Minggu, 30 Juli 2023 Kategori : Metode Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas
Penulis: Julhan Irfandi, SKM

Uji Validitas dan Reliabilitas dalam artikel akan dibahas 2 sub Pokok yaitu Validitas dan Realibilitas

  • VALIDITAS

Validitas berasal dari kata validity yang berarti seberapa akurat alat ukur dalam data pengukuran. Misalnya, jika seseorang ingin mengukur sebuah cincin, ia harus menggunakan timbangan emas. Sebaliknya, jika ingin menimbang, Anda harus menggunakan timbangan (Sabri & Hastono, 2014). Validitas mengacu pada sejauh mana tes mengukur apa yang seharusnya diukur.

Situasi yang ideal adalah situasi dimana ada beberapa kriteria eksternal untuk menilai alat ukur. Misalnya, jika dapat ditunjukkan bahwa kecemasan yang diukur pada satu skala berkorelasi lebih baik dengan beberapa yang dapat didefinisikan secara objektif dan hasil yang disepakati dari pada kecemasan yang diukur pada skala kedua, seseorang bisa mengatakan skala pertama lebih valid (Wassertheil-Smoller & Smoller, 2015)

Penentuan validitas instrumen (dalam hal ini kuesioner) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing variabel dengan skor total. Suatu variabel (soal) dianggap valid jika nilai variabel berkorelasi signifikan dengan nilai total.

Teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment:

Keputusan Uji (Janna & Herianto, 2021) :

  1. H0 diterima apabila r hitung > r tabel , (alat ukur yang digunakan valid atau sahih)
  2. H0 ditolak apabila r statistik ≤ r tabel. (alat ukur yang digunakan tidak valid atau sahih)

Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r  tabel dengan nilai r hitung.

  1. Menentukan nilai r tabel

Nilai r tabel dilihat pada tabel r dengan menggunakan df = n- 2. Pada tingkat kemaknaan 5%

  • Menentukan nilai r hasil perhitungan

Unttuk mendapatkan hasil r hitung lakukan langkah-langkah berikut pada SPSS:

  1. Klik ‘Analyze’
  2. Pilih ‘Scale’
  3. Pilih ‘Reliability Analysis’
  4. Masukkan variabel ke dalam kotak ‘Items’        
  5. Klik “OK” kemudian lihat ouputnya

Nilai r hasil dapat dilihat pada kolom “Corrected item-Total Correlation”. Keputusan Masing-masing pertanyaan/variabel dibandingkan nilai r hasil dengan nilai r     tabel.

Ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.

Langkah selanjutnya melakukan analisis lagi dengan mengeluarkan pertanyaan yang tidak valid. Lakukan prosedur/langkah seperti di atas pada SPSS dengan tidak mengikuti sertakan pertanyaan yang tidak valid hingga tersisa pertanyaan yang vali

  • RELIABILITAS

Realibilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama. Misalkan seseorang ingin mengukur jarak dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan dua jenis alat ukur.

Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara :

  1. Pengukuran berulang atau pengukuran baru. Responden ditanya beberapa kali pada titik waktu yang berbeda (misalnya setelah satu bulan) dan kemudian diperiksa untuk melihat apakah jawaban mereka konsisten.
  2. Pengukuran satu kali, pengukuran yang dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan soal yang lain.

Langkah-Langkah melakukan uji realibilitas pada SPSS sebagai berikut:

  1. Masukkan data tersebut ke SPSS
  2. Klik ‘Analyze’
  3. Pilih ‘Scale’
  4. Pilih ‘Reliability Analysis’
  5. Masukkan semua variabel yang akan diuji ke dalam kotak ‘Items’
  6. Pada ‘Model’, biarkan pilihan pada ‘Alpha’
  7. Klik Option ‘Statistics’
  8. Pada bagian ‘Descriptives for’ klik pilihan ‘ítem’, Scale if Item deleted.
  9. Klik ‘Continue’
  10. Klik ‘OK’ dan lihat hasilnya

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai Alpha Cronbach mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika nilai Alpha Cronbach ≥ 0.700.

Referensi :

Janna, N. M., & Herianto. (2021). Artikel Statistik yang Benar. Jurnal Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI), (18210047), 1–12.

Sabri, R., & Hastono, S. P. (2014). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Wassertheil-Smoller, S., & Smoller, J. (2015). Biostatistics and Epidemiology. In Biostatistics and Epidemiology. https://doi.org/10.1007/978-1-4939-2134-8

Ditinjau Oleh: Andika Wirawan

Baca Juga:
Riwayat Alamiah Penyakit
Mengenal Konsep Wabah dan KLB (Kejadian Luar Biasa)
Jenis-Jenis Skala Pengukuran

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

www.epidemiolog.id

Take Your Epidemiological Skills to The Next Level

NSPN : Since March, 2019
Makassar-Manado-Minut
TELEPON 087884562567
EMAIL admin@epidemiolog.id
WHATSAPP 087884562567