Riwayat Alamiah Penyakit merupakan proses perkembangan suatu penyakit tanpa adanya intervensi yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja atau gambaran tentang perjalanan waktu dan perkembangan suatu penyakit yang menjangkit pada seorang individu dimulai sejak terjadinya paparan dengan agent penyebab hingga terjadinya akibat penyakit seperti sembuh, cacat atau kematian tanpa intervensi pencegahan dan pengobatan sehingga terjadi secara alamiah.
Tahapan – Tahapan
Tahap prepatogenesis merupakan tahap dimana terjadinya interaksi antara host dengan agent penyakit dan lingkungan. Interaksi tersebut terjadi di luar tubuh manusia, dan pada fase ini penyakit belum teridentifikasi karena sistem imun masih kuat sehingga kondisinya masih dinyatakan sehat. Fase prepatogenesis ini disebut fase susceptible atau stage of susceptibility atau tahap awal proses etiologis. Masa ini dimulai sejak terjadinya stimulus penyakit sampai terjadi respon pada tubuh. Pada tahap ini mulai terjadinya interaksi antara agen-host-environment.
Tahap patogenesisi dimulai saat terjadinya perubahan patologis sebagai akibat dari paparan agent penyakit hingga host dinyatakan sembuh, cacat atau meninggal dunia. Masa patogenesis ini terbagi atas 4 tahap yaitu tahap inkubasi, penyakit dini, tahap lanjut dan tahap akhir.
Pada tahap inkubasi merupakan tenggang waktu antara masuknya agent penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyakit sampai sebelum timbulnya gejala penyakit. Tiap penyakit memiliki masa inkubasi yang berbeda-beda baik satuan jam hingga tahunan.
Tahap kedua adalah tahap penyakit dini yaitu dimulai dengan munculnya gejala penyakit yang kelihatannya ringan. Selain itu juga mulai menjadi masalah kesehatan karena sudah ada gangguan patologis meskipun fase penyakit masih pada masa subklinik. Pada fase ini host masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari sehingga perlunya diagnosis dini agar dapat ditangani dengan cepat di fase ini.
Selanjutnya tahap ketiga adalah tahap lanjut, dimana gejala penyakit bertambah jelas dan mungkin tambah berat dengan segala kelainan patologis dan gejalanya. Pada fase ini sudah mulai menunjukkan gejala dengan kelainan klinis yang jelas sehingga diagnosis relatif mudah ditegakkan untuk upaya penanganan atau tindakan pengobatan yang diperlukan agar terhindar dari akibat tahap ini yang kurang baik.
Terakhir, tahap akhir adalah tahap dimana akhir dari perjalanan suatu penyakit yang mengakibatkan host sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, karier, kronik atau berakhir dengan kematian.
Tujuan Studi
Menurut Rothmann (2008) studi riwayat alamiah penyakit memiliki tujuan untuk mengukur kondisi kesehatan dari orang sakit ketika tidak memperoleh pengobatan yang signifikan bagi kesehatannya. Kemudian menurut Van de Broeck (2013) bahwa studi Riwayat alamiah penyakit memiliki tujuan untuk studi epidemiologi deskriptif, dengan istilah lain yang sering digunakan adalah Natural History of Disease, Natural Course of Disease dan Natural History of Illness.
Manfaat
Riwayat alamiah penyakit dapat bermanfaat dalam menentukan jenis-jenis pencegahan yang dapat dilakukan mulai dari tahap pencegahan level primer, sekunder dan tersier. Dalam kepentingan diagnostik, riwayat alamiah penyakit dapat diamati pada masa inkubasi penyakit untuk menentukan jenis pencegahan dengan mengetahui perjalanan penyakit dari awal hingga terjangkitnya sehingga bisa memperoleh solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Riwayat alamiah penyakit menjadi solusi untuk menghentikan penyebaran penyakit dan kepentingan terapi dengan mengetahui setiap fase dengan baik sehingga terapi yang diberikan dapat berjalan dengan baik pula.
REFERENSI
Anggraini, E.D. 2020. Riwayat Alamiah Penyakit (Natural History of Disease) Pencegahan Penyakit. Makalah Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Kesdam V/BRW Malang.
Anggraini, F.D.P. 2020. Konsep Penyebab dalam Epidemiologi. Bahan Ajar Dasar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro.
Fannya, P. 2020. Riwayat Alamiah Penyakit. Modul 3 Epidemiologi Universitas Esa Unggul.
Irwan. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta: CV Absolute Media.
Ditinjau oleh : Andika Wirawan
Baca Juga:
Mengenal Konsep Wabah dan KLB (Kejadian Luar Biasa)
Jenis-Jenis Skala Pengukuran
Konsep Penularan Penyakit
Tinggalkan Komentar