Dalam penyusunan teori atau kajian pustaka yang diperlukan adalah kajian komprehensif terhadap aspek yang akan diteliti, dengan penekanan utama pada hubungan variabel yang menjadi masalah dan variabel yang mungkin berperan. Kajian pustaka atau biasa disebut kajian literatur merupakan bagian penting dari proses penelitian atau penulisan akademik. Tanpa kajian pustaka, proses penelitian atau penulisan ilmiah dapat menyimpang dari pokok permasalahan, sehingga hasil penelitian tidak maksimal.
Secara umum, Kajian Pustaka diartikan sebagai kumpulan dari berbagai teori yang berisi referensi dan menjadi dasar sebuah penelitian. Kajian pustaka sangat erat kaitannya dengan penelitian yang dilakukan dan juga dengan berbagai hubungan dengan karya penelitian lain dan literatur yang ada untuk mengisi kekosongan penelitian relevan yang telah dilakukan. Kajian pustaka dapat membantu peneliti mendefinisikan teori dan memecahkan masalah.
Nyoman Kutha Ratna (2012) menyatakan tiga pengertian kajian pustaka, antara lain:
Tujuan utama melakukan studi literatur ialah Meneumukan variabel-variabel yang akan diteliti, 2) membedakan hal-hal yang telah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu dilakukan, 3) melakukan sintesa dan memeperoleh perspektif baru, 4) menentukan makna dan hubungan antar variabel. (Sarwono, 2006)
Ada empat manfaat dari kajian pustaka menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo (2012: 85) yaitu:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kajian pustaka, terutama berkaitan dengan hal-hal berikut (Mulyasa, 2011):
Beberapa Sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti menurut Sarwono (2006) ialah:
Merupakan sumber referensi yang berharga karena didalamnya peneliti biasa menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode peneltian, perumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan.
Indeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi masing-masing buku akan tetapi tidak menyediakan abstraknya.
Berisikan tulisan yang mengsintesa karya-karya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu.
Berisi tulisan-tulisan dalam suatu bidang disiplin ilmu yang sama. Kegunaan Utama Jurnal digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan dijurnal merupakan hasil dari sebuah penelitian. Jurnal juga dapat digunakan sebagai kutipan untuk referensi dalam penelitian kita seperti buku referensi.
Berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Buku referensi yang baik berisi tulisan yang dalam mengenai topik terntentu dan disertai dengan teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.
Ada banyak cara dalam emnggarap tinjauan pustaka, tetapi sebagian besar dilakukan dengan cara yang sistematis untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka/literatur yang ada. Berikut beberapa cara yang direkomendasikan menurut Creswell (2016) :
Walaupun tujuan dan isinya sama, namun terdapat perbedaan jenis atau tipe Kajian Pustaka yang berbeda berdasarkan teori dan juga jenis penelitiannya. Di bawah ini adalah kajian-kajian yang memuat jenis atau jenis literatur yang berbeda-beda.
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan dalam penelitian yang memuat teori penelitian kuantitatif. Kajian teori ini didefinisikan sebagai seperangkat gagasan struktural atau variabel yang saling terkait satu sama lain dan kemudian dikaitkan dengan pernyataan atau hipotesis yang memberikan rincian tentang hubungan antar variabel.
2. Penelitian Kualitatif
Kajian pustaka jenis ini biasanya digunakan untuk penelitian kualitatif, yang mana para peneliti menggunakan teori di dalam penelitian dengan berbagai macam tujuan, pada penelitian kualitatif, teori yang digunakan biasanya bertujuan untuk menjelaskan perilaku atau sikap tertentu yang kemudian akan menjadi sempurna ketika dilengkapi dengan variabel, konstruk, dan hipotesis penelitian, biasanya menggunakan perspektif teoretis sebagai pedoman umumnya untuk meneliti berbagai hal, misalnya gender, kelas, dan juga ras atau berbagai masalah lain mengenai kelompok marginal, selain itu, di dalam penelitian kualitatif biasanya menggunakan teori yang dijadikan sebagai poin akhir penelitian yang mana artinya peneliti menerapkan proses penelitiannya secara induktif yang berlangsung dari data menuju ke tema-tema umum, lalu menuju teori atau model tertentu.
3.Penelitian Campuran
Jenis penelitian ini digunakan dalam penelitian teori yang menggunakan metode campuran, biasanya diterapkan secara deduktif, seperti dengan menguji atau memverifikasi teori kuantitatif, atau secara induktif, seperti membangun teori atau model kuantitatif.
4. Teori Normatif
Penelitian ini cocok untuk penelitian ilmu sosial yang dapat diuji secara empiris dan topik lain yang berhubungan dengan isu-isu kebijakan penting yang berada di luar cakupan penelitian ini. Ini karena teori itu merupakan pusat ilmu politik atau filsafat politik dan disebut juga teori normatif.
Sumber
Creswell, J W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif , dan Campuran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eureka Pendidikan. 2014. Kajian Pustaka. (online). Link: Kajian Pustaka – Eureka Pendidikan
Prastowo, A. 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Qotrun, A. Kajian Pustaka: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Cara Membuat, dan Contoh (online). Link : Kajian Pustaka: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Cara Membuat, dan Contoh (gramedia.com)
Salmaa. 2023. Kajian Pustaka: Pengertian, Jenis, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap (online). Link: Kajian Pustaka: Pengertian, Jenis, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap (penerbitdeepublish.com)
Sarwono, J.2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Siswanto, Susila, Suyanto.2013. Metodologi penelitian Kesehatan dan Kedokteran.Yoyakarta: Bursa Ilmu.
Ditinjau oleh: Andika Wirawan
Baca JUga:
Uji Validitas dan Reliabilitas
Riwayat Alamiah Penyakit
Mengenal Konsep Wabah dan KLB (Kejadian Luar Biasa)
Tinggalkan Komentar