Info Komunitas
Jumat, 11 Okt 2024
  • Selamat Datang di Portal Komunitas Penggiat Epidemiologi Indonesia
1 Agustus 2023

Uji Statistik Kesehatan

Selasa, 1 Agustus 2023 Kategori : Metode Penelitian

Uji Statistik Kesehatan
Penulis: Ardhita Solehawati

Dalam perencanaan Uji Statistik Kesehatan khususnya penelitian analitik, peneliti perlu menentukan uji statistik yang sesuai untuk menganalisis data yang tersedia. Hal ini dikarenakan tiap desain penelitian memiliki uji yang berbeda. Uji statistik atau biasa disebut uji hipotesis merupakan suatu prosedur atau cara statistik untuk mengukur kesahihan suatu hipotesis. Perlu diketahui bahwa penggunaan istilah ”uji hipotesis” lebih tepat untuk digunakan dibandingkan istilah populer lainnya seperti uji statistik dan uji kemaknaan sehingga dalam artikel ini akan digunakan istilah uji hipotesis.

            Pengujian hipotesis termasuk statistik inferensial di mana terdapat generalisasi hasil studi terhadap populasi yang telah diwakili oleh sampel yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti dapat mendapatkan hasil apakah terdapat hubungan atau perbedaan dari data yang diperoleh.

            Selanjutnya, macam-macam uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut:

Uji Statistik Kesehatan

Dalam menentukan uji hipotesis yang tepat, dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi variabel dan skala pengukuran variabel penelitian
  2. Menentukan jenis hipotesis dan hipotesisnya (asosiasi, komparasi, atau korelasi)
  3. Menentukan jumlah kelompok data, serta berpasangan atau tidak berpasangan
  4. Apabila skala variabel termasuk numerik, maka perlu dilakukan uji normalitas untuk menentukan alur selanjutnya. Alur penentuan uji hipotesis asosiasi/komparasi skala numerik dapat dilihat pada gambar berikut.
Uji Statistik Kesehatan
  1. Apabila skala variabel termasuk kategorik (nominal atau ordinal), maka diperlukan identifikasi tabel silang B x K.
  • Alur penentuan uji hipotesis asosiasi/komparasi skala kategorik kelompok data tidak berpasangan adalah sebagai berikut.
Uji Statistik Kesehatan
  • Alur penentuan uji hipotesis asosiasi/komparassi skala kategorik kelompok data berpasangan adalah sebagai berikut.
  • Apabila uji hipotesis dilakukan pada jenis hipotesis korelasi, maka alur penentuannya dapat dilihat pada tabel berikut

Pada akhirnya, peneliti ataupun mahasiswa sangat perlu memahami konsep tiap uji hipotesis meskipun sudah banyak teknologi yang dapat membantu dalam analisis data. Teknologi tersebut hanya hadir untuk membantu dalam perhitungan, tetapi pengambil keputusan pemilihan uji yang digunakan tetap di tangan peneliti. Hal yang fatal dapat terjadi apabila analisis data dilakukan secara keliru, contohnya melakukan uji-t berpasangan padahal data yang tersedia adalah data tidak berpasangan.

Demikianlah pembahasan Uji Statistik Kesehatan, topik lain dapat di lihat di website www.epidemiolog.id

Sumber:

Bhisma Murti. (1996). Penerapan metode statistik non-parametrik dalam ilmu-ilmu kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dahlan, M. S. (2009). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika.

Sastroasmoro, Sudigdo. (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-5. 2014 / Sudigdo Sastroasmoro (-.). Jakarta: Sagung Seto.

Ditinjau oleh: Andika Wirawan

Baca Juga:

Memperingati Pekan ASI Sedunia Tahun 2023
Kajian Pustaka
Uji Validitas dan Reliabilitas

Tulisan Lainnya

1 Komentar

[…] Uji Statistik KesehatanMemperingati Pekan ASI Sedunia Tahun 2023Kajian Pustaka […]

Balas

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

www.epidemiolog.id

Take Your Epidemiological Skills to The Next Level

NSPN : Since March, 2019
Makassar-Manado-Minut
TELEPON 087884562567
EMAIL admin@epidemiolog.id
WHATSAPP 087884562567