Sering Menahan Kencing? Hati-Hati, Bisa Sebabkan Infeksi Hingga Batu Ginjal
Oleh : Hazira Yulistia Tanjung, S.K.M
Menahan buang air kecil (Kencing) mungkin terdengar seperti kebiasaan sepele. Banyak orang melakukannya karena sibuk, malas ke toilet, atau kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan seperti sedang dalam perjalanan jauh. Namun, tahukah Kamu bahwa kebiasaan ini akan berisiko lebih tinggi munculnya masalah kesehatan1 dan dalam jangka panjang bisa berbahaya pada kesehatan?
Mengapa menahan kencing berbahaya?
Menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi saluran kemih (ISK) hingga batu ginjal. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, termasuk gangguan fungsi ginjal.
Secara fisiologis, kandung kemih kita memiliki kapasitas penyimpanan urine yang terbatas. Pada pria, kandung kemih dapat menampung hingga 700 ml urin, sedangkan pada wanita kapasitasnya sekitar 500 ml. Namun, umumnya, rasa ingin buang air kecil mulai muncul ketika volume urin mencapai 200 hingga 350 ml. Namun, jika Kamu menahan kencing, urin tetap tertahan dalam kandung kemih, yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan pembentukan kristal yang bisa menjadi batu ginjal.
Berikut beberapa risiko akibat kebiasaan menahan kencing:
Orang yang sering menahan buang air kecil mungkin akan merasakan nyeri pada kandung kemih atau ginjal. Otot-otot juga tetap kram setelah mengeluarkan urin2.
Jika kebiasaan menahan buang air kecil dilakukan secara rutin dalam jangka panjang, hal itu dapat menyebabkan peregangan kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih mungkin menjadi sulit atau bahkan tidak mampu berkontraksi dengan baik untuk mengeluarkan urin.2
Kebiasaan ini juga dapat membahayakan otot dasar panggul. Otot ini adalah Sfingter uretra, yang berfungsi menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah urin bocor keluar. Jika terdapat kerusakan pada otot ini, akan menyebabkan Inkontinensia Urin.3
Urin yang tertahan terlalu lama di Kanudng Kemih dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri seperti Escherichia coli (E.Coli) yang menjadi penyebab utama ISK. Bakteri ini bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan infeksi yang lebih parah seperti pielonefritis (ginjal).4
Menurut data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2014, jumlah penderita ISK di Indonesia mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahun. Sayangnya, data terbaru dari prevalensi penderita ISK ini tidak ditemukan.
Mineral dalam urin seperti kalsium oksalat dan asam urat dapat mengendap dan membentuk kristal seperti batu yang menumpuk di dalam gijal jika urin tidak segera dikeluarkan ketika sudah penuh. Selain karena penumpukan mineral, batu ginjal juga terbentuk dari garam dan limbah yang ada di dalam darah.5
Oleh sebab itu, perlu tindakan agar Kamu tidak perlu menahan kencing terlalu lama dan sering. Hal yang dapat dilakukan yaitu:
Jangan menunda BAK lebih dari 3-4 jam. Kecuali memang saat sedang tidur. Segeralah ke toilet ketika sudah merasa ingin buang air kecil.
Minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi serta meniuman berkarbonasi seperti Sparkling water dapat menyebabkan produksi urine meningkat dan dapat mengiritasi kandung kemih, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman ini selama perjalanan.
Usahakan untuk tidak menunda-nunda untuk buang air kecil, terutama ketika Kamu sedang dalam perjalanan jauh atau dalam kondisi terbatas akan akses ke toilet.6
Menahan buang air kecil bukanlah kebiasaan yang bisa disepelekan. Kebiasaan ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari nyeri dan kram, hinggal infeksi saluran kemih dan batu ginjal. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan tidak menunda buang air kecil, Kamu dapat melindungi diri risiko-risiko tersebut. Ingat, jangan sepelkan sinyal yang diberikan tubuh!
Demikianlah artikel dengan judul Sering Menahan Kencing? Hati-Hati, Bisa Sebabkan Infeksi Hingga Batu Ginjal, jangan lupa baca artikel lainnya pada link berikut ini
Pengkodean dalam Analisis Kualitatif Mudah, Efisien, Efektif dan Reliabel, NVivo Software Solusinya\
Ketika Obat Tak Lagi Mempan: Kenali Fakta Mengejutkan Tentang Tuberkulosis Resistan Obat
ISPA dan Pneumonia: Masalah Kesehatan pada Balita di Indonesia
Mumps Membuat Moms Khawatir? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Hari Kanker Sedunia: Mengungkap Kanker Paling Mematikan !
Alternatif Alami untuk Mengurangi Nyeri Menstruasi: Minuman Kunyit Madu yang Sehat dan Menyegarkan
Ditinjau oleh: Andika, SKM.,M.Epid
Referensi:
1. RS Hermina Pasuruan. BAHAYA MENAHAN BUANG AIR KECIL. hermina hospital.com. Published 2024. Accessed March 10, 2025. https://herminahospitals.com/en/news-and-events/bahaya-menahan-buang-air-kecil-rs-hermina-pasuruan.html
2. Jon Johnson. What happens if someone holds their pee for too long? Medical News Today. Published 2024. Accessed March 10, 2025. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321408
3. Cath C. Urethral Sphincter Nerve and Muscle Damage: What You Should Know. compact cath. Published 2019. Accessed March 10, 2025. https://www.compactcath.com/blog/urethral-sphincter-nerve-and-muscle-damage/
4. Sinai M. Urinary tract infection. Mount Sinai. Published 2024. Accessed March 10, 2025. https://www.mountsinai.org/health-library/report/urinary-tract-infection#:~
5. Makarim FR. Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil Bisa Sebabkan Batu Ginjal. Halodoc. Published 2021. Accessed March 10, 2025. https://www.halodoc.com/artikel/kebiasaan-menahan-buang-air-kecil-bisa-sebabkan-batu-ginjal
6. Telemed I. Tips Mencegah Beser Saat Menempuh Perjalanan Jauh. IHC Telemed. Published 2021. https://telemed.ihc.id/artikel-detail-832-Tips-Mencegah-Beser-Saat-Menempuh-Perjalanan-Jauh.html
Tinggalkan Komentar